KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Meninjau langsung pengoperasian mesin pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) di TPA Rawa Kucing, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Turidi Susanto apresiasi cara kerja mesin tersebut.
“Ini luar biasa, mesin karya anak bangsa yang kini digunakan Kota Tangerang adalah langkah tepat yang patut diapresiasi. Melihat mesin yang sangat efektif mengolah sampah menjadi RDF ataupun kompos ini ternyata memiliki nilai rupiah,” ungkap Turidi.
Ia pun menjelaskan, tak hanya mengurangi sampah jadi RDF, mesin yang dioperasikan dua lini di TPA Rawa Kucing ini juga menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi.
“Ini luar biasa dan patut diapresiasi. Tentu, langkah ini harus diiringi dengan edukasi ke masyarakat, untuk sama-sama bergerak dalam pemilahan, pengurangan atau pengolahan sampah,” paparnya.
Turidi mendorong, pengoperasian RDF ini untuk dapat berkolaborasi dengan para pihak swasta di Kota Tangerang dalam program CSR. Yakni, untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pengurangan atau pengolahan sampah.
“Ke depannya, RDF ini bisa ada di tengah-tengah masyarakat. Bayangkan jika RDF ini ada di setiap kecamatan dan dikelola dengan baik. Dipastikan, sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing akan berkurang jauh dan hanya residu atau sampah yang tidak bisa didaur ulang,” harapnya.
Di sisi lain, menurut PJ. Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, Mesin RDF merupakan salahsatu solusi permasalahan sampah di hilir dari Transformasi Pengolahan sampah di Kota Tangerang dengan strategi Hulu-hilir berbasis masyarakat.
Setelah pengoperasian Mesin RDF di TPA Rawa Kucing, PJ. Wali Kota Tangerang akan mengembangkan terus mesin tersebut ke wilayah-wilayah di 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Sesuai dengan amanat Perda Kota Tangerang nomor 12 tentang pengelolaan sampah, bahwa yang dibuang ke TPA itu adalah Residu.
“Jadi sebelum dibuang ke TPA, sampahnya diolah dulu di TPST Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, dan Saya mewujudkan apa yang diamanatkan oleh Perda tersebut supaya ada TPST,” Kata Nurdin, saat peluncuran Mesin RDF, Senin (9/12/2024).
“Nah TPST Kita ini Saya memilih teknologi RDF hari ini, disamping yang sudah berjalan TPST 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang sudah berjalan ada di wilayah-wilayah, nanti yang sudah ada di wilayah Kita revitalisasi lagi supaya bisa berjalan dengan maksimal,” Sambung PJ. Wali Kota asal Aceh tersebut.
Baca Juga: Operasikan Mesin RDF, DLH Kota Tangerang Transformasi Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat