SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri sekaligus meluncurkan Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting di Kabupaten Sukabumi (Gadis Sukabumi) di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (15/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut H. Iyos Somantri menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok salah satunya beras nutri zinc, ikan, dan sayuran kemudian membagikan produk dan benih holtikultura sebagai upaya pengendalian inflasi, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat.
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri memaparkam gerakan ini lebih menekankan terhadap pencegahan stunting sejak awal kehamilan dengan melakukan pengecekan kondisi ibu hamil.
“Sejak awal kehamilan sudah bisa dilihat dengan mengukur lingkar lengan atas ibu hamil tersebut. Ketika lingkarannya di bawah 23,5 cm, harus langsung diintervensi nutrisinya. Sebab bisa kemungkinan Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) dan anaknya beresiko stunting.
Pendeteksian tersebut, harus dilakukan dari posyandu atau pelayanan kesehatan di tingkat bawah. Sehingga, proses intervensi bisa lebih tepat sasaran dan bila ditemukan yang KEK, baru digempur oleh perangkat daerah dan semua pihak untuk intervensi nutrisinya. Sehingga, ibu hamil itu diberi nutrisi yang lengkap untuk mencegah anaknya stunting,
“Nutri zinc ini diberikan kepadaku ibu hamil ataupun anak yang stunting. Sehingga gizinya terpenuhi ditambah dengan nutrisi dari ikan dan lainnya selain itu nutrisi diberikan kepada anak sejak 1000 hari pertama kehidupan Sebab, tumbuh kembang anak itu dimulai dari 1000 hari pertama,
Kami berharap stunting di Kabupaten Sukabumi menurun karena dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan metabolik pada anak maka dari menargetkan tahun 2024 nanti bisa menurun dikisaran 14 % di Kabupaten Sukabumi dan semua bisa terwujud dengan kerja bersama,”Harapnya.
Ditempat yang sama
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan, stunting merupakan permasalahan bersama dan harus dilawan bersama-sama,
“Apalagi telah ada sistem untuk mendeteksi dan menangani stunting tentunya sekecil apapun hal harus dilakukan bersama untuk mengatasi stunting ini,”terangnya
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dr. Rika Mutiara mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah penting pemda untuk memastikan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama.
“Kegiatan ini dilakukan sekaligus membangun komitmen publik dalam penurunan stunting,” pungkasnya.
(Azhari M)