Jakarta, MCNN.com -Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 473 orang pada Senin (27/7/2020). Dengan demikian, kumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga hari ini mencapai 19.474 kasus. Sementara itu, dalam pantauan MCNN .com terhadap situs web corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI, akumulasi kasus positif Covid-19 hingga 27 Juli 2020 tercatat 19.473 dan tambahan kasus baru dalam sehari ada 472 kasus.
Banyaknya warga yang mengabaikan protokol new normal salah satu akibat paling dominan dalam terus merebaknya Covid 19 di DKI Jakarta. Pergub no 41 mengenai sanksi terhadap pelanggrana PSBB yang salah satu pointnya mengenai penggunaan masker nyaris diabaikan masyarakat.
Pelanggran paling banyak ditemukan di wilayah – wilayah padat penduduk dan pasar – pasar tradisional, masyarakat kelas bawah cenderung mengabaikan karena adanya kejenuhan dan alasan ketidaknyamanan mereka menggunakan masker.
Kurang massifnya informasi dan sosialisasi mengenai Pergub no. 41 tahun 2020 kemasyarakat dan tidak tegasnya aparat penegak perda/pergub dan gugus depan Covid19 menerapkan sanksi dilapangan menjadi masalah yang classic.
” Bagaiamana mau selesai Covidnya warganya kebanyakan bandel, petugas gugus depan Covid dari tingkat kelurahan samapai kecamatan ga pernah lagi turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi,” ungkap salah seorang warga.
Wali kota Jakarta Utara ketika diminta konfirmasi mengenai hal ini mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi gaya hidup 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan dimanapun berada.
” Kami menghimbau kiranya warga terus membudayakan hidup 3 M selama Covid, supaya pernularanya bisa cepat diputus,” ungkapnya ( 27/07/2020).
Kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan ketegasan pihak yang ditunjuk dalam penanganan Covid diharapkan bisa menjadi sebuah sinergisitas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19. ( Apen )
