CIANJUR, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Pasca gempa yang terjadi dan berpusat di wilayah Cianjur dengan skala 5,6 Magnitudo, nampak ratusan rumah di Kabupaten Cianjur hancur sebagai dampak guncangan gempa, Senin (21/11/2022).
Sejumlah orang yang mengaku warga Cianjur membagikan foto dan vidio di Medsos dan WA Grup yang menampakan kerusakan akibat gempa.
Tak sedikit juga warga nampak terluka akibat tertimpa bangunan dilarikan ke rumah sakit.
Nampak ratusan warga berhamburan keluar rumah. Sejumlah bangunan rusak juga terdapat beberapa kendaraan yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Diketahhui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa terjadi di Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 KM dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Dari hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si., M.Si. menjelaskan,
dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” katanya.
Dampak Gempa Bumi
Gempa Bumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V – VI MMI ( *Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar* ). Garut dan Sukabumi IV – V MMI ( *Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun* ).
Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II – III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ). Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Daryono juga menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa Bumi Susulan
Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.
(A Zazuli)