Festival Nelayan Palabuhanratu ke-65: Strategi Pemulihan Pariwisata Pascabencana di Sukabumi

SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyatakan bahwa Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-65, yang merupakan ajang tahunan dan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, tidak hanya berfungsi sebagai promosi wisata tetapi juga sebagai langkah nyata pemulihan pascabencana yang sempat melanda kawasan pesisir.

“Festival ini merupakan bagian dari upaya memperkenalkan kembali potensi wisata Kabupaten Sukabumi, sekaligus pemulihan pascabencana agar geliat ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit,” ujar Sendi pada Kamis (22/05/2025).

Sendi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara puncak yang berlangsung pada Rabu (21/05/2025) lalu. “Berkat jerih payah panitia dan masyarakat tentu menjadi kontribusi besar dalam memajukan pariwisata Sukabumi. Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala berlipat,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah, salah satunya melalui penyelenggaraan festival ini. Kabupaten Sukabumi dianugerahi kekayaan sumber daya alam luar biasa yang terangkum dalam konsep “Gurilapss” (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai, Seni, dan Budaya). Menurut Sendi, potensi ini menjadi daya tarik besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

“Kami berkomitmen mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai destinasi wisata kelas dunia, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang maju, unggul, berbudaya, dan berkah,” jelasnya.

Festival Hari Nelayan Palabuhanratu ke-65 tahun 2025 ini juga dinilai sebagai sarana pelestarian budaya lokal masyarakat pesisir. Berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, perlombaan, kegiatan sosial, hingga doa bersama turut ditampilkan.

Lebih lanjut, Sendi menyampaikan bahwa tahun ini lokasi utama festival dipindahkan ke Pantai Gadobangkong sebagai bentuk transisi dan pemulihan pascabencana. Diharapkan, lokasi baru ini memberikan pengalaman baru bagi wisatawan sekaligus memperluas titik kunjungan wisata.

“Event ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah, pelaku wisata, tenaga profesional, komunitas, hingga masyarakat. Kami berharap semua pihak dapat menjaga keamanan dan keselamatan selama kegiatan berlangsung,” pungkasnya.

 

(Nada Aljahra)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.