Dukung Kegiatan Ekspor UMKM, Pelindo Bantu Kesiapan Fasilitas Pelabuhan Panjang

Lampung, Cybernewsnasional.com – Menjadi gerbang perekonomian, Pelabuhan Panjang yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2, secara konsisten mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) khususnya.

Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung yang optimal untuk mendukung kegiatan ekspor bagi usaha menengah kecil mikro (UMKM).

General Manager PT Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rachmiadi mengatakan bahwa untuk mendukung kegiatan ekspor merupakan tanggung jawab bersama, salah satunya Pelabuhan Panjang sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Karena dengan peningkatan kegiatan ekspor, tentu secara bertahap akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Lebih luas lagi dapat meningkatkan kualitas perekonomian Indonesia secara menyeluruh,” ujar Imam Rachmiadi kepada Cybernewsnasional.com di sela-sela acara kegiatan pelepasan ekspor perdana produk Getah Damar ke Ethiopia milik UMKM CV Indonesian Commodity.

Komoditi Getah Damar ini, sambungnya, bukan produknya yang diekspor perdana. Namun negara tujuan ekspornya yang perdana yakni Ethiopia, sehingga menambah daftar negara tujuan pengekspor.

“Selama ini produk Getah Damar sudah diekspor ke Bangladesh, Timur Tengah dan China. Kali ini, negara tujuan terbaru Ethiopia sebanyak 52 ton dengan nilai ekspor $118.000 US,” ungkapnya.

Imam juga menyampaikan, potensi komoditi ekspor dari Provinsi Lampung cukup besar dari produk holtikultura. Oleh sebab itu, perlu didorong secara optimal dengan sungguh-sungguh, baik melalui pembinaan dan pemberdayaan dari instansi terkait maupun kemudahan layanan serta solusi.

Adapun komoditi yang terbanyak diekspor dari Lampung, diantaranya nanas segar (fresh pineapple), nanas (pineapple), kopi (coffee), gliserin (crude glycerine), pisang (fresh bananas), lada hitam (black pepper), bubur kertas (pulp), karet (rubber), papan serat (fiberboard) dan udang (shrimp).

Sedangkan negara pengekspor terbesar komoditi dari Provinsi Lampung tersebut, diantaranya Uni Emirat Arab (UEA), Saudi Arabia, Jepang, Amerika, Qatar, Singapura, Jerman, Spanyol, Belanda, Cina, Australia, Prancis, Inggris, Argentina, Meksiko, Finlandia, Korea, India, Italia, Malaysia, Georgia, Moroko, Vietnam, Mesir, Thailand, Taiwan, Bangladesh, Myanmar, Korea, Filipina, Hongkong, Oman, Polandia, Turki, Pakistan, Rusia dan Slovenia.

Pelepasan ekspor perdana produk Getah Damar dilepas oleh Pj. Gubernur Provinsi Lampung Samsudin yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Senen Mustakim, pada Rabu (3/7/2024) di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyambut baik acara pelepasan ekspor ini, sebagai wahana untuk lebih memotivasi para pelaku usaha terutama UMKM agar lebih bersemangat lagi memajukan bisnisnya dan menembus pasar ekspor,” tutur Senen Mustakim menyampaikan sambutan Pj. Gubernur Lampung Samsudin yang berhalangan hadir.

Mustakim berharap, momen ini dapat membuka peluang ekspor baru selanjutnya dengan komoditi unggulan baru dan negara tujuan lainnya. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dunia usaha dan tentunya masyarakat luas. (KN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.