Semarang, Cybernewsnasional.com – Akreditasi merupakan proses validasi dari segala aspek yang dipunyai oleh suatu Program Studi (Prodi), sehingga masyarakat tahu persis tentang keberadaan kinerja Prodi, khususnya Prodi Transportasi.
Untuk itu, perlu dan penting adanya pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang fokus kepada Prodi Transportasi guna memastikan bahwa institusi pendidikan tinggi dan Prodi bidang transportasi yang ditawarkan akan memenuhi standar kualitas sesuai standar nasional pendidikan tinggi.
Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi sebagai upaya penjaminan mutu perguruan tinggi dan Prodi di Indonesia dan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu, khususnya pasal 75 mengatur bahwa akreditasi Prodi dilakukan oleh LAM untuk menentukan kelayakan suatu program studi.
“Kita semua menyadari pentingnya memiliki lembaga akreditasi yang independen dan berkualitas dalam memastikan standar mutu dan kualitas layanan. Melalui kegiatan FGD ini, kita berharap dapat membangun sebuah landasan yang kuat untuk membentuk LAM-Transportasi yang mampu memberikan jaminan mutu yang diakui secara luas,” ujar Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Ir. Subagyo, saat membuka kegiatan focus group discussion (FGD) dengan tema ‘Pembentukan LAM-Transportasi’ di Gedung Auditorium PIP Semarang, Jawa Tengah.
FGD ini, sambungnya, diharapkan dapat menjadi forum diskusi secara mendalam untuk memperoleh berbagai pandangan, pengalaman, saran dari para ahli dan praktisi serta pemangku kepentingan. Sehingga dapat merumuskan konsepsi, tujuan, dan strategi pembentukan LAM-Transportasi.
“Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif serta kolaborasi dari semua pihak, diharapkan kita akan dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan standar mutu dan kualitas layanan di sektor pendidikan transportasi baik transportasi laut, darat dan udara. Saya juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan kompetensi para insan transportasi,” tutupnya.
FGD Pembentukan LAM-Transportasi diisi narasumber yakni Prof. rer.net. Imam Buchori yang juga sebagai Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT. Para peserta FGD diantaranya Dirjen Hubla Capt Antoni Arif yang diwakili Dirkapel Hubla Capt Hendri Ginting, Para Kepala Pusat SDM Pengembangan Laut, Darat dan Udara, Ketua STIP Jakarta, seluruh Direktur PIP/ Poltekpel/ Poltekbang/ Politeknik/ PPI/ PTDI-STTD Perhubungan dan sekolah pelayaran swasta, Ketum IKPPNI, Ketum ABUPI, Ketum INSA, Ketum HAPI dan Pramarin.

Kepengurusan APPI Dikukuhkan
Pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan RI Ir. Subagyo bersama Sekretaris BPSDM Kemenhub Dr. Capt. Wisnu Handoko M.Sc mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Prodi Pelayaran Indonesia (APPI) periode 2024-2027.
“Tujuan pembentukan APPI adalah sebagai wadah para pelaku di bidang pelayaran dan sebagai langkah awal pembentukan LAM Transportasi, baik dari teman-teman di bidang pendidikan pelayaran, logistik, pelaku usaha, praktisi maritim dan lainnya,” ungkap Sekretaris BPSDM Kemenhub RI Dr. Capt Wisnu Handoko M.Sc kepada cybernewsnasional.com usai kegiatan FGD.
Wisnu berharap, APPI segera bekerja dan membuat program strategis secara masif untuk percepatan pembentukan LAM-Transportasi yang dapat diandalkan dalam menjamin kualitas dan mutu perguruan tinggi.
Untuk diketahui, di Indonesia ada 6 LAM yang diakui oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT), diantaranya LAM-PTKes (Pendidikan Tinggi Kesehatan), LAM-EMBA (Ekonomi, Manajemen Sains dan Akuntansi), LAM-DIK (Kependidikan), LAM-SAMA (Sains Alam dan Ilmu Formal, LAM-INFOKOM (Informatika dan Komputer), serta LAM-Teknik (Prodi Keteknikan).
Sementara Ketua APPI Capt Tri Cahyadi menyampaikan bahwa APPI sebagai salah satu yang memprakarsai rencana pembentukan LAM di bidang transportasi serta pembukaan Prodi baru. Oleh sebab itu, APPI berkomitmen untuk mendorong standar akreditasi yang lebih tinggi dan relevan di bidang transportasi.
“Kami mengajak seluruh pihak dari perguruan tinggi pelayaran untuk bergabung sebagai anggota APPI untuk memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan SDM di bidang pelayaran kedepan,” tambahnya.
Sebagai Ketua APPI, Capt Tri Cahyadi mengemban tugas untuk menjadikan APPI sebagai organisasi yang profesional, mandiri dan peduli pada perkembangan SDM bidang pelayaran sebagai disiplin ilmu transportasi yang berkontribusi dalam pembangunan masyarakat hingga tahun 2030.
Adapun visi APPI periode 2024-2027 adalah:
1. Meningkatkan dan mengembangkan kurikulum dan pembelajaran bidang pelayaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk memperkuat pembelajaran di bidang kajian pelayaran dalam upaya pembangunan masyarakat.
3. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring, kemitraan dan publikasi dalam rangka memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(KN)