SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sebagai garda terdepan sektor pertanian di jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendapatkan tugas besar mendukung target swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
Diketahui, Kementerian Pertanian merespons instruksi tersebut dengan menetapkan target peningkatan produksi padi dan jagung. Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah sentra produksi pertanian ditargetkan menghasilkan 899.599 ton Gabah Kering Giling (GKG) padi dan 104.492 ton pipilan kering jagung sepanjang tahun 2025.
Kepala Bidang Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan, mengungkapkan bahwa untuk memenuhi target tersebut diperlukan peningkatan luas tanam hingga 216.456 hektare untuk padi dan 17.821 hektare untuk jagung, Rabu (05/03/2025).
“Intensitas tanam padi sawah perlu ditingkatkan hingga 60% dari kebiasaan petani saat ini. Memnag ini bukan tugas yang mudah, tetapi dengan kerja sama lintas sektor, target tersebut dapat dicapai,” kata dia.
Disampaikannya, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengambil langkah strategis dengan terus berkoordinasi dan mengadakan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan dan stakeholder terkait termasuk Tim Satgas Swasembada, Perhutani, Perhutanan Sosial, serta sektor perkebunan.
“Pertemuan ini bertujuan menyusun rencana aksi konkret untuk memastikan setiap aspek produksi berjalan optimal. Selain menyusun strategi, Dinas Pertanian juga berfokus pada implementasi di lapangan. Upaya peningkatan produksi akan dilakukan melalui peningkatan kualitas benih, optimalisasi lahan, serta pendampingan teknis bagi petani,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Sukabumi juga akan mendorong penggunaan teknologi pertanian modern guna meningkatkan hasil panen.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta. Dengan koordinasi yang baik serta dukungan dari berbagai pihak, kami optimistis Kabupaten Sukabumi dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
(A Zazuli)