SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Jelang Bulan Ramadhan dan Lebaran 2023, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi, terus memantau pergerakan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, menggunakan aplikasi SP2KP (sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok).
Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Kebutuhan Barang Pokok dan Barang Penting (Bapokting), Yat Hidayat mengungkapkan, saat ini yang paling penting saat ini adalah bagaimana kita mengkomunikasikan harga yang kita pantau, yang terakses langsung ke provinsi maupun ke pusat dengan menggunakan aplikasi SP2KP.
Selanjutnya Yat Hidayat menjelaskan, sesuai kewenangan dan ruang lingkup kerjanya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, hanya melakukan pemantauan harga Bapokting dengan mengacu kepada Perpres nomor 59 tahun 2020.
“Adapun titik pantau yang dijadikan sampling sesuai dengan arahan pusat, adalah aktivitas niaga di pasar semi modern Cisaat. Artinya pasar Cisaat menjadi salah satu acuan untuk mempresentasikan bentuk laporan bukan hanya dari Pasar Cisaat saja, melainkan melakukan backup data dari 12 pasar lainnya,” ujarnya memaparkan, Rabu (22/02/2023).
Yayat juga menyampaikan, Disdagin akan mencoba rate sehingga data yang dimiliki atau yang dikomunikasikan dari hasil pantauan titik Cisaat, minimal kita sandingkan dengan pasar -pasar lain yang ada di kabupaten Sukabumi.
Selain itu disampaikannya, dari 11 pasar yang lain tidak semuanya tidak memakai data tersebut, paling tidak menggunakan data harian harian yang dianggap besar seperti Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Sukaraja, kemudian Sagaranten, Surade, kemudian Palabuhan, termasuk Warungkiara.
“Sementara pasar mingguan seperti Jampangtengah, Jampangkulon, kemudian pasar kecil Joglo pun tidak serta merta masuk ke dalamnya, karena mencoba merepresentasikan dari pasar -pasar besar yang ada di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
(A Zazuli)
