BOGOR, Cybernewsnasional.com – Dana hibah sebagai bentuk konvensasi lantaran truk countener sampah berton-ton melintasi area Jalan Kecamatan Cileungsi menuju TPA Bantar Gebang, senilai 124 miliyar yang pernah di tanda tangani Ade Yasin selaku Bupati Bogor, dianggap hanya isapan jempol belaka.
Terkait masalah tersebut, DPC.LSM.Kabupaten Bogor Maung Bodas Agus Raya akhirnya angkat bicara. Dana tersebut yang diajukan melalui proposal, sebenarnya telah di tanda tangani Ade Yasin selaku Bupati Bogor, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan direalisasikan.
“Kok tertunda lagi realisasinya,
ada apa gerangan..? dan dimana tersendatnya.” tutur Ketua DPC.LSM Maung Bodas, kepada Awak Media Cybernewsnasional.com. Selasa (09/03/2021), pagi.
Agus Raya juga mengakui Kadis DLH. Kabupaten Bogor. Asnan, sempat menyinggung perlintasan truk yang mengangkut sampah ber ton-ton tersebut, di soal oleh 5 Kepala Desa Kecamatan Cileungsi yakni, Desa Cileungsi, Desa Linusnunggal, Desa Cileungsi Kidul, dan Desa Pasir Angin, yang sempat di janjikan menggelar pertemuan dengan Ade Yasin, namun hanya sebatas janji.
“Karna itu jika di duga ada Indikasi penyalahgunaan dana hibah tersebut, menurut Agus Raya akan membawa ke ranah hukum hingga ke lembaga bergengsi KPK Jakarta pusat.” tegas Agus Raya.
Kepada Media Cynernewsnasional.com, Agus Raya menyampaikan sikapnya untuk tetap mengawal dana hibah tersebut apabila nantinya sudah terealisasi.
” Demi kepentingan masyarakat, DPC .LSM. Maung Bodas akan tetap mengawal dana hibah, apalagi situasi pandemi covid 19 begini, dampak dari truk-truk yang mengangkut sampah dengan menggunakan armada mobil tronton DKI, yang melintasi areal Cileungsi semakin menimbulkan bau tak sedap dan menimbulkan pencemaran udara yang sangat mengganggu pernapasan masyarakat sekitar.” pungkasnya. (Purba).
