SUKABUMI, Cybernewsnasional.com –
“Kami sangat setuju dan perlu diprogramkan ketika Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumah di 2025. Kita perlu terprogram agar terdapat makna di setiap pergelarannya,” ucap Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami. Ia juga menambahkan bahwa semangat ini harus didorong agar anak anak mengenal budaya, bahasa, dan sastra daerah.
Hal itu disampaikannya saat beraudiensi dengan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, di Pendopo, Kamis 1 Agustus 2024. Aundiensi yang berlangsung secara hangat ini, membahas terkait revitalisasi bahasa daerah dan festival tunas bahasa ibu (FTBI). Di mana, salah satu hal yang dibahas terkait Kabupaten Sukabumi yang direncanakan menjadi tuan rumah festival tunas bahasa ibu di 2025 mendatang.
Dari yang disampaikannya, dapat diketahui bahwa H. Marwan Hamami menyambut baik rencana tersebut. Apalagi FTBI di wilayah rutin dilaksanakan.
Marwan juga menandaskan, kita harus bangga melestarikan budaya.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri, penerapan kecintaan terhadap budaya Sunda sudah diterapkan sejak lama. Bahkan, sudah melekat di kalangan pemerintah dan masyarakat dengan istilah Kamis Nyunda.
“Kegiatan anak-anak pun sudah diarahkan untuk mencintai budaya Sunda. Hal itu agar melekat di dalam diri mereka kecintaan terhadap budaya, bahasa, dan sastra Sunda,” ujar Marwan.
Sebelumnya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati menyampaikan bahwa Kabupaten Sukabumi kemungkinan tuan rumah (FTBI) pada 2025.
Disampaikannya, Kegiatan FTBI sendiri, dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Sukabumi. Mengingat jumlah peserta yang hadir bisa mencapai ratusan.
“Peserta sendiri, bisa mencapai 700an. Belum guru pendamping dan lainnya,” ucapnya.
FTBI sendiri, menjadi puncak dari revitalisasi bahasa daerah. Di mana, hal itu menjadi upaya untuk menumbuhkan cinta terhadap bahasa dan sastra sunda.
“Ini upaya menubuhkan kecintaan. Jangan sampai mengaku orang Sunda, namun tak tahu akar budaya nya,” pungkas Herawati.
(A Zazuli)