Jakarta, Cybernewsnasional.com –
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menggelar rapat koordinasi (Rakoor) terkait program pemberantasan Narkotika selama tahun 2020, di Ruang Rapat Bersama lantai 8, Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (5/3). Program ini mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan Narkotika.
Kepala BNNK Jakarta Utara AKBP Bambang Yudistira mengatakan, kolaborasi antar masyarakat menjadi prinsip utama dalam program pemberantasan Narkotika di Jakarta Utara. Tidak sekadar penindakan, pemberdayaan masyarakat menjadi target utama dalam program tersebut.
“Hari ini kita telah melaksanakan rapat koordinasi untuk program pemberdayaan masyarakat, yang mana masih banyak daerah di Jakarta Utara ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama untuk kita benahi menjadi daerah yang bebas dari penyalahgunaan Narkotika,” kata Bambang, saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (5/3).
Disadarinya, BNNK Jakarta Utara tak bisa bekerja sendiri dalam pemberantasan Narkotika. Untuk itu, peran aktif masyarakat diperlukan sehingga Jakarta Utara menjadi kota yang bebas dari penyalahgunaan Narkotika.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan membentuk kader penggiat anti narkoba yang berisi elemen masyarakat. Kader tersebut merupakan perwakilan dari 31 kelurahan se-Jakarta Utara.
“Jadi harapan kami tentu kita bekerja bersama-sama untuk Jakarta Utara bebas dari penyalahgunaan Narkotika,” jelasnya.
Sementara Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyarankan, hal utama dari program pemberantasan Narkotika harus dimulai dari lingkungan keluarga. Penerapan ilmu agama harus diperkuat sebagai banteng pertahanan diri dari lembah gelap Narkotika.
“Masing-masing keluarga harus diperkuat dengan pendidikan dan pemahaman agama yang baik. Narkoba bukan sekadar dasar penyakit tapi narkoba ini juga sebagai sumber dari semua macam kejahatan,” tutupnya. (Sunarno)
