SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Badan kerja sama antar Desa (BKAD) melaksanakan kegiatan binaan teknis Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Aula Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi (02/12/2022).
Hadir dalam acara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD ), Kabid DPMD, Camat Cicantayan, DPMD Kecamatan, Forkopimcam, Ketua BKAD Kecamatan, Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Sukabumi, Abpednas Kecamatan, Para Sekretaris Desa, Per-Desa lima anggota BPD dan Ketua.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Drs. Gun Gun Gunardi menyampaikan, pihaknya di undang oleh BKAD untuk menjadi Narasumber bagi peningkatan kapasitas anggota BPD se-Kecamatan Cicantayan.
“Jadi yang penting disampaikan itu terkait dengan tugas dan fungsi mereka sebagai anggota BPD terutama menjaga harmonisasi Penjelangan Pemerintah Desa, termasuk didalamnya pengawasan keuangan pemerintah Desa,” ucapnya.
Gun Gun juga mengatakan, sekarang banyak laporan dari masyarakat kemudian penegak hukum terkait pengelolaan keuangan.
“Selain itu, kewajiban BPD melakukan musyawarah dan musyawarah itu keluarnya peraturan Desa yang jadi pedoman para Kepala Desa dalam bentuk kinerja kepala Desa dengan harapan mereka bisa memahami tugas dan fungsi anggota BPD yang mewarnai perencanaan pembangunan di Desa,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, pengawasannya tentu sesuai kewenangan mereka dengan monitoring dan juga evaluasinya sehingga kami berharap persoalan- persoalan yang lingkup lokal berskala Desa bisa diselesaikan dengan diskusi atau musyawarah, tidak perlu naik ke tingkat Kabupaten karena memang kewenangannya di Desa.
“Jadi penyelesaian terkait dengan pengawasan itu ada kewenangan BPD melakukan musyawarah dengan menggunakan prinsip kearifan lokal dan itu di atur dalam permendagri 73 tahun 2019 tentang pengawasan,” tandas Gun Gun.
Selain itu, Kadis DPMD Kabupaten Sukabumi tersebut menambahkan, kewenangan yang ada di manfaatkan sepanjang itu kemanfaatan di Desa masing-masing kemudian stabilitasnya bisa terjaga dan ini adalah hal yang penting ketika keberlangsungan pembangunan di Desa itu bisa di jawab dengan kinerja mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cicantayan Anwari, S.Sos., M.M., Sos mengatakan, Hari ini ada kegiatan sosialisasi peningkatan BPD se-wilayah Kecamatan Cicantayan jadi amanat dari bantuan Gubernur.
“Salah satunya peningkatan kapasitas BPD dan pelaksanaannya oleh badan kerjasama antar Desa (BKAD) yang dibuat dan dibentuk oleh hasil dari perwakilan Desa melalui Musyawarah antar Desa (MAD),” kata Anwari.
Anwari menegaskan, BKAD ini menyelenggarakan peningkatan kapasitas karena meliputi semua Desa sehingga apa yang saya sampaikan mengajak BPD ini untuk turun berperan aktif sebagai perwakilan masyarakat yang mempunyai fungsi-fungsi salah satunya menampung aspirasi masyarakat.
Kemudian mengawasi kinerja kepala Desa, menyusun menetapkan program Desa, itu harus lebih aktif lagi Terkait pelaksanaan tupoksi tersebut sehingga Desa-desa yang ada di Kecamatan Cicantayan
“Ini bisa merucutkan menjadi Desa Mandiri kuncinya, semua anggota BPD paham tentang bagaimana menyusun APBDES bagaimana mengawasi kegiatan-kegiatan Desa sehingga keterlibatan BPD ini mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan sehingga sinergitas BPD dan Kepala Desa ini bisa terbangun dengan Baik,” ujarnya.
Selanjutnya pemanfaatan pendataan Aset-aset Desa supaya Desa itu bisa meningkatkan PKD-nya, kembangkan BUMDES-nya, tingkatkan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat dengan harapan Desa Bisa mandiri.
“Tidak lagi tergantung dari bantuan- bantuan dari Pemerintah tapi kita sudah bisa untuk mengelola pemerintahan ini dengan melalui hasil swadaya partisipasi gotong royong masyarakat, “ungkapnya
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua BKAD Kecamatan, Muhammad Mukti mengatakan, kegiatan bimtek ini adalah yang pertama.
“tujuannya untuk meningkatkan kapasitas BPD sebagai intruksi dari Gubernur Jawa Barat. Mudah-mudahan dengannya bimtek ini kinerja BPD dengan kepala Desa menjadi lebih baik membangun Desa, ” pungkasnya.
(Azhari M)
