Bisnis NFT, Warga Tangerang Pamer Karya di Kota New York

Gambar hasil karya Repus Team dipamerkan di layar besar Times Square Kota New York, Amerika Serikat. (Foto tangkapan layar Video Superlative SS)

TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Belakangan ramai pembahasan Ghozali yang mampu menjual 1 foto selfienya hingga puluhan juta rupiah dalam bentuk NFT (Non Fungiable Token) di platform OpenSea.

Dengan akun Ghozali Everyday di platform tersebut, Pria berusia 22 tahun ini mengumpulkan foto sejak usia 18 tahun.

Menurut salahsatu pekerja seni di bidang desain grafis asal Tangerang, yang juga terjun di bisnis digital NFT, Sigit Pramono mengatakan foto Ghozali bukan sekedar foto biasa yang diunggah di platform OpenSea.

“Konsepnya timelapse, jadi selama itu Ghozali foto selfie dengan mempertahankan mimik wajahnya, bila dikumpulkan (foto Ghozali) lalu dibuat video, mimik wajahnya tetap, tapi rambut dan background berubah-ubah,” ujarnya, saat ditemui di Semanggi Center Cikokol, Kamis (20/1/2021).

Tak hanya Ghozali asal Semarang, sejumlah pemuda di Tangerang sukses bergelut di bisnis NFT bahkan berani memamerkan karyanya di Kota New York Amerika serikat.

Zulfi salahsatunya, karyanya dipajang di layar digital gedung megah Times Square Kota New York dengan iklan berbayar selama sepekan dengan durasi 30 menit dari tanggal 9 hingga 16 Januari 2022.

Hal tersebut dilakukan bersama timnya Superlative Secret Society (Superlative SS) yang baru saja membuka Galeri dan Studio di Legian, Kuta Bali pada 11 Januari 2022.

Saat ditemui di Semanggi Center Cikokol Kota Tangerang usai menghadiri pembukaan Galeri, Zulfi yang sudah lama bergelut di dunia seni mengatakan dirinya terjun di dunia NFT atas saran dan ajakan kawannya Arief Witjaksana, salahsatu inisiator Superlative SS.

“Dan dia (Arief Witjaksana) yang ngomporin anak-anak ke NFT termasuk gua, Galeri itu salahsatu road map dia, kalo ini laku nih (Karya di NFT) dia bakal bikin Galeri,” ungkap Zulfi, mengisahkan awal perjalanannya terjun di bisnis NFT.

Baca Juga: Pewarta Pamer Foto Karya Jurnalistik

Tak sendiri, Zulfi menyebutnya The Repus Team, kesembilan temannya yang sebagian berasal dari Tangerang, hasil karya mereka terpajang di Times Square Kota New York bertema Repus Shall Rise bukan tanpa sebab.

“Kenapa Galeri dan Studio di Bali karena kolektornya kebanyakan dari luar negeri, dan sebelum pembukaan Galeri, Wit sewa layar besar di New York buat promo,” jelasnya. Rabu, (19/01/2022).

“Dan dalam Repus ini, gambar anak-anak nih orang Tangerang semua, Tim Repus,” tambahnya.

Suasana Galeri Superlative Secret Society di Legian, Kuta Bali. (Foto Ig. gadiscrypto)

Keberadaan Galeri Superlative SS di Legian Bali digadang-gadang sebagai sebagai Galeri NFT pertama di Asia Tenggara, dan banyak diapresiasi oleh para pekerja dan penikmat seni, salahsatunya Ivo Aurora Widya.

“Superlative Secret Society adalah kumpulan sapiens yang visioner, mau belajar dari nol, sekumpulan generasi muda yang berhasil membangun galeri NFTs pertama di Asia Tenggara hanya dalam waktu 6 bulan!” Katanya dalam unggahan foto Ig-nya, gadiscrypto saat berkeliling di Galeri Superlative SS.

(Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.