SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat menggelar vaksinasi massal di beberapa titik wilayah Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/12/2021).
Tresna, salah satu petugas dari BIN mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengejar target vaksinasi 70 persen di akhir 2021 di wilayah Sagaranten.
“Vaksinasi tersebut diselenggarakan di tujuh posyandu dan di Kantor Desa Sagaranten. Tempat yang dijadikan Pos vaksinasi terdiri dari Posyandu Puncakceuri, Cigadog, Sindangpalay, Pasiripis, Cimahi, Cibadak, dan Baros (Pasirlisung),” kata Tresna.
Tresna juga menambahkan, untuk daerah Cigadog ada dua titik posyandu, satu lagi di Balai Desa Sagaranten. Jadi semuanya ada 8 titik vaksinasi.
“Pada vaksinasi hari ini, kami menargetkan 2.000 warga Desa Sagaranten mengikuti vaksinasi untuk dosis pertama dan dosis kedua di delapan titik lokasi vaksinasi,” kata petugas tersebut ketika ditemui di Kantor Desa Sagaranten.
Vaksinasi dilaksanakan dari pagi sampai sore. Vaksinasi juga dilakukan dengan melakukan jemput bola secara door to door untuk warga yang tempat tinggalnya cukup jauh dari pos vaksinasi.

“Jarang-jarang ada kegiatan vaksinasi di satu desa sertentak di 8 titik. Dengan pencapaian target 70 persen, warga di Desa Sagaranten bisa membentuk herd immunity atau kekebalan komunal untuk menghentikan penyebaran Virus Corona,” jelasnya.
Terpantau, para peserta dan penyelenggara terapkan prokes ketat dalam pelaksanaan. Semuanya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Para peserta vaksinasi juga menjalan tahapan skrining kesehatan dan observasi untuk diketahui KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Jumlah tenaga kesehatan dan petugas pendukung yang dikerahkan mencapai 23 orang. Penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi adalah dr. Nurvera Hayati dan dr. Widya Rizki Adzani, demikian dikatakan Tresna.
“Tenaga kesehatan yang diterjunkan berasal dari kalangan mantri, dokter, dan bidan. Kegiatan vaksinasi itu dimonitor oleh Muspika Sagaranten,” pungkasnya. (Achmad Zazuli).