Jakarta,MCNN.com – Salah satu moda transportasi idaman di Jabodetabek adalah kereta api, harganya yang terjangkau dan waktu perjalanan lebih cepat dibandingkan dengan transportasi darat lainnya membuat kereta api laris manis diburu calon penumpangnya.
Pada kenyataannya, kereta api yang ada saat ini adalah warisan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang pada saat menjajah menginginkan alat transportasi yang bisa mengangkut hasil bumi dengan cepat dan efisien sehingga dibangunlah sistem perkeretaapian pada saat itu dibawah kendali Netherland Indische Spoorwegmaatschappij (NIS).
Stasiun pertama yang dibangun oleh NIS adalah Batavia Noord, Namun dimanakah Stasiun Batavia Noord saat ini keberadaannya ?
Mengutip informasi dari laman https://heritage.kai.id yang menerangkan bahwa Batavia memiliki stasiun kereta api Batavia Noord atau Batavia Utara yang letaknya di sebelah selatan Balaikota Batavia yang saat ini lebih dikenal Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah. Stasiun ini melayani rute pemberangkatan Batavia (Jakarta) menuju Buitenzorg (Bogor), dan jalur ini menjadi jalur kereta api tersibuk hingga hari ini.
Ketika cybernewsnasional.com menulusuri sisa kejayaan Batavia Noord berupa potongan rel jalur Batavia-Buitenzorg yang kini menjadi jembatan penyeberangan orang terletak di inspeksi kali Jalan Kunir, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.
Kami disambut hangat oleh Bapak Sugiharto (59), seorang petugas keamanan yang sudah 20 tahun lebih di sekitar lokasi mengatakan bahwa rel tersebut memiliki sambungan hingga ke area tanah kosong disebelah Bank BNI Kota. Di area tersebut rel memiliki lengkungan seperti huruf S, namun kini rel tersebut telah tertimbun tanah sekitar 2 meter.
Pak Sugiharto juga menambahkan beberapa bulan lalu disekitar area rel tersebut dilakukan eskavasi oleh tim arkeolog, dan menemukan beberapa pondasi yang belum diketahui pondasi bangunan apa dan tahun berapanya. Tutur Pak Sugiharto kepada cybernewsnasional.com selasa siang (16/11/21).
Sejak 1929 Stasiun Batavia Nord dan Stasiun Batavia Suid dijadikan satu menjadi Stasiun Jakarta Kota, orang-orang jakarta lebih mengenal dengan sebutan BEOS yang merupakan kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij, Beos sendiri stasiun yang dilindungi pemerintah karena bangunannya merupakan cagar budaya sesuai dengan SK Gubernur No. 475 Th. 1993. (PhD)
