MCNN, Sulbar – Sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan fungsinya guna pengawasan di bidang Kesehatan Makanan, Minuman dan Obat. Maka Badan POM berkomitmen untuk mendukung pemerataan pembangunan wilayah terutama Kawasan Timur Indonesia atau daerah perbatasan, salah satunya melalui pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur Balai POM di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM, Balai POM di Mamuju melakukan tugas pengawasan Keamanan, Manfaat, Mutu Obat dan Makanan, termasuk juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), baik para pelaku usaha demi meningkatkan daya saing produk Obat dan Makanan, juga mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dalam melindungi kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Barat, Balai POM di Mamuju membutuhkan sarana prasarana serta infrastruktur yang memadai dalam mendukung pengawasan Obat dan Makanan.
Kebutuhan tersebut antara lain berupa pembangunan gedung laboratorium Obat dan Makanan, pengadaan alat laboratorium, kendaraan laboratorium keliling beserta perangkat pendukung untuk operasionalnya.
Balai POM di Mamuju memiliki cakupan wilayah pengawasan di enam Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Pasangkayu, dan Kabupaten Polewali Mandar.
Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar, mengungkapkan bahwa dengan adanya BPOM bisa merasa legal untuk mengekspor kemanapun.
“Dengan adanya BPOM kita bisa legal untuk mengekspor kemana – mana dan mudah – mudahan fasilitas yang ada dapat bertambah,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito, menyatakan bahwa pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur Balai POM di Mamuju dilakukan dalam rangka mengoptimalkan serta memperluas cakupan pengawasan Obat dan Makanan utamanya di daerah timur Indonesia.
“Hal ini tidak lain dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik termasuk fasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan percepatan pelayanan pendaftaran produk Obat dan Makanan di Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya. Rabu (11/3/2020).
Kepala Badan POM RI meresmikan Gedung Kantor Balai POM di Mamuju, Jalan Poros Mamuju Kalukku Kalubibing. termasuk Gedung Laboratorium Pengujian Obat dan Makanan. Sekaligus Rombongan Gubernur, Wagub, Kepala Badan POM Nasional meninjau langsung semua fasilitas yang ada di Badan Balai POM usai peresmian.
Lanjut Kepala Badan POM RI, menyampaikan bahwa Balai POM di Mamuju saat ini sedang berproses melengkapi berbagai sarana prasarana guna memperkuat fungsinya.
“Peresmian Gedung Balai POM hari ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan industri dan masyarakat,” ungkap. Penny K. Lukito.
Kepala Badan POM RI menyampaikan harapannya agar peresmian ini menjadi momentum untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui kinerja pengawasan dan kerja sama lintas sektor yang lebih baik.
“Kerjasama dan koordinasi dengan lintas sektoral di daerah menjadi prioritas kami, Sebagai suatu organisasi yang tidak dapat berjalan sendiri, Badan POM sangat terbuka untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Akademisi, Pelaku Usaha, dan Segenap Lapisan Masyarakat demi meningkatkan efektivitas pengawasan Obat dan Makanan serta mewujudkan Negara hadir untuk perlindungan masyarakat,” tutur, Penny K. Lukito.
“Mari bersama kita bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Usai peresmian gedung Balai POM di Mamuju, Kepala Badan POM menyerahkan Nomor Izin Edar (NIE) produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Cahaya Syukur, AMDK Danur, AMDK Firdaus, AMDK Maria Oxy, Kopi Cap Maraddia, dan Minyak Goreng Palm Alu Palmania.
Kepala Badan POM bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada Generasi Milenial, yaitu 100 orang pelajar dari SMPN 2 Mamuju, MTS Negeri Binanga, dan MAN Mamuju bertajuk “Gebyar Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, Sehat, dan Bermutu”, karena Generasi Milenial adalah tumpuan masa depan bangsa kita dan sekaligus memberikan cindra mata bagi Siswa siswi yang hadir dalam kegiatan itu. (Kml).