Audensi RS Sekarwangi dengan Warga Masyarakat RT 003 RW 002 Kecamatan Cibadak Berjalan Damai

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi menerima audensi warga kampung kebon randu RT 003 RW 022 Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di Kantor RS Sekarwangi, Senin (20/06/2022).

Dalam audensi tersebut warga didampingi Forkompimcam mempertanyakan pelayanan terkait penanganan Rumah Sakit Sekarwangi dengan meninggalnya warga (alm. Sa’adah).

Dari informasi yang dihimpun, sebelum meninggal, almarhum dalam kondisi kritis dan disarankan untuk pulang sampai menghembuskan nafas terakhir di rumahnya pada Minggu (19/06/2022).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi dr. Gatot memberikan penjelasan terkait penyakit yang diderita Alm. Saadah dengan gamblang, sehingga pihak alm. saadah mengetahui dan memahami bahwa almarhum tidak sadar karena tidak adanya oksigen dan glukosa ke otak.

Lebih lanjut diterangkan bahwa ginjalnya terisi urieum (cairan darah kotor) tinggi atau rusak yang mempengaruhi kesadarannya. Kemudian dari CT scan di otaknya, alm. Saadah terindikasi struk dikarenakan darah tinggi, serta paru-parunya sudah rusak dan infeksi.

“Kami sudah memberikan obat yang canggih dan pamungkas untuk menyelamatkan alm. Saadah. Namun berdampak ke otak sehingga hilangnya kesadarannya atau bisa di bilang stationery,” ungkap dr. Gatot.

Hal itu menyebabkan dokter berdiskusi sehingga amannya mereka dirawat di rumah agar tidak terjangkit virus yang lain (Nosokomial) atau ancaman virus yang lain dan secara hemodinamika sudah aman,” tutup dr Gatot.

Ketua RW 002 Budi Mulyana turut menuturkan, kecemasan dan yang menjadikan pertanyaan keluarga adalah karena alm. saadah tidak sadar saat dipulangkan.

“Tadinya punya harapan, maunya di rawat. Tetapi setelah di jelaskan kembali oleh pihak rumah sakit ke keluarga mereka memahami dan amarahnya sudah surut. Kami hanya menjembatani pihak keluarga dan rumah sakit,” ujar budi.

Budi juga mengungkapkan, pihaknya datang ke RS Sekarwangi bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar, namun sebagai bentuk simpati.

“Terkait dengan hal-hal yang menjadi pertanyaan sudah terjawab dengan penjelasan dari pihak rumah sakit,” pungkasnya.

(Azhari M)