PURWODADI, MCNN – Penyaluran bantuan langsung tunai Jaring Pengaman Sosial (JPS) terdampak covid-19 Selasa, 30/07/2020.di Kelurahan Purwodadi Panewon (Kecamatan) Tepus, Kabupaten Gunungkidul. membuat kerumunan warga yang cukup besar dan tidak menjaga jarak yang telah di himbau oleh pemerintah.
Kerumunan warga Purwodadi yang mengantri untuk mengambil bantuan langsung tunai terjadi karena banyaknya warga yang datang secara bersamaan. Namun hanya satu dari sekian banyak perangkat desa yang terlihat membantu antrian di dalam balai desa di tengah-tengah kerumunan masyarakat.
Saat awak Media Cybernews Nasional (MCNN) bertemu dengan Lurah Desa Purwodadi Sagiyanto,S.I.P., di ruanganya, beliau menyampaikan bahwa penyaluran dana sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) sudah di sampaikan kepada masyarakat melalui Dukuh (Kepala Dusun) di masing-masing padukuhan untuk datang sesuai dengan urutan.
“Pemerintah Kelurahan Purwodadi sudah menyampaikan terkait dengan penyaluran dana sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat melalui dukuh maupun undangan dengan mematuhi himbauan dari kami yaitu menggunakan masker pada saat datang dan cuci tangan dengan air yang sudah di sediakan,” ungkapnya.
Romadhoni Agus Hadi sebagai kamituwo yang saat itu satu-satunya perangkat Kelurahan Purwodadi yang berada di tengah kerumunan masyarakat untuk membantu penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) juga menyampaikan bahwa sudah di beritahukan sebelumnya kepada masyarakat melalui Dukuh di masing-masing padukuhan pengambilanya berurutan sesuai RW.
“Sudah kita sampaikan kepada masyarakat melalui Dukuh di padukuhan masing-masing agar warga mengambil bantuan tersebut dilaksanakan berdasarkan urutan dari RW 1. Tetapi namanya masyakat mau ngambil duit ya seperti Itu semuanya maunya pngen cepet dapet sehingga terjadi kerumunan seperti ini.” ungkapnya.
Ia juga berharap kedepan, masyarakat bisa mengikuti himbauan pemerintah kelurahan Purwodadi yang telah disampaikan melalui dukuh masing-masing padukuhan dan masing-masing dukuh bisa mendampingi masyarakatnya masing-masing.
“Saya berharap masyarakat mengikuti himbauan kami datang memakai masker dan menyesuaikan dengan jadwal yang sudah kami tentukan, kalaupun tidak mempunyai masker, kami mnyediakan masker, dan harapan saya pak Dukuh bisa mendampingi masyarakatnya.” tutupnya.(Triono).
Tanggal 30 juni 2020 bukan 30 Juli 2020 🤭