Jakarta. MCNN – Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun , Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan impian warga Kampung Akuarium untuk memiliki hunian yang layak di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, hunian layak ini diwujudkan dengan pembangunan berkonsep Kampung Susun Akuarium. Konsep ini merupakan buah pikiran empat komponen yang terdiri dari unsur masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah.
“Sore hari ini kita lakukan peletakan batu pertama Kampung Susun Akuarium. Aspirasi masyarakat dibahas bersama-sama sehingga akhirnya muncullah konsep kampung susun. Desainnya pun dirancang bersama sama dengan masyarakat,” kata Anies, kepada wartawan di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/8/2020).
Jelas Anies , kampung tak terlepas dari bagian sejarah Kota Jakarta. Untuk itu, kampung harus berkembang seiring kemajuan zaman. Kampung yang dimaksud merupakan kampung yang sehat dan bersih. Sebaliknya, kampung harus dijauhkan dari kesan kumuh atau tidak bersih.
“Perencanaan kampung ini harus menjadi contoh penataan kampung di Jakarta. Kampung merupakan bagian sejarah kota ini. Karena itu kampung harus terus hidup berkembang, mengikuti kemajuan zaman. Yang harus muncul adalah kampung sehat dan bersih, dan yang harus dihilangkan adalah kampung kumuh, yang tidak bersih,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Sarjoko menerangkan, pembangunan Kampung Susun Akuarium ditargetkan rampung pada Desember 2021 mendatang. Pembangunan ini tidak murni bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta, namun direncanakan dari dana kewajiban pengembang senilai Rp 62 miliar.
Dalam rancangan pembangunan, tanah seluas hampir 10.300 meter persegi ini akan dibangun sebanyak lima blok kampung susun dengan total 241 unit hunian. Masing-masing blok diisi sekitar 32 unit hingga 56 unit bertipe hunian 36.
“Kampung Susun Akuarium ini tidak hanya dibangun unit hunian saja. Tapi ada juga ruang publik seperti lapangan olahraga dan lain sebagainya. Bahkan cagar budaya yang kemarin ditemui saat penggalian tanah akan kita coba buatkan dokumentasikan dengan adanya ruang galeri,” tutupnya. ( Sunarno )