TANGERANG, MCNN – Anggaran rembuk warga berupa biaya transportasi dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Periuk Kota Tangerang kian dipertanyakan.
Pasalnya, kegiatan yang telah digelar pada 17 Februari 2020 lalu, kerap menjadi perbincangan beberapa peserta yang hadir, lantaran dana transportasi yang sudah dianggarkan sampai saat ini belum juga dikucurkan.
Salah satunya, warga perwakilan dari Kelurahan Periuk Jaya, Hartono, yang mengeluhkan uang pengganti transportasi yang sudah hampir empat bulan pasca kegiatan berlangsung tak kunjung di terima.
“Emang sih tidak seberapa, cuma 150 ribu, tapi kalau dikalikan dengan berapa banyak jumlah peserta yang hadir dalam musrenbang lumayan juga jumlahnya,” terangnya, kepada awak Media Cyber News Nasional (Cybernewsnasional.com).
Dari anggaran yang seharusnya sudah diterima melalui nomor rekening bank masing-masing, seharusnya paling lama dua minggu setelah kegiatan digelar.
Dirinya juga menjelaskan, jika mekanisme tahun ini diberikan melalui via transfer, namun jika itu dipertanyakan, para peserta hanya dilontarkan janji.
“Jadi apa karena dengan sistem tersebut pihak panitia semena-mena dalam memberikan pengganti uang transport tersebut, atau juga dengan sengaja diperlambat, karena tiap dipertanyakan hanya dijanjikan terus- menerus,” jelas Hartono.
Sementara, dirinya menduga ada ketidak beresan dalam sistem penyaluran anggaran tersebut, karena hingga saat ini dirinya tidak pernah terkonfirmasi realisasi pencairan.
” Ya, kalo bisa dana tersebut segera di bereskan, dan kalo memang mekanisme dalam proses transper ada yang salah No rekening atau Nama di Rekening, harusnya pihak penyelenggara segera konfirmasi ke pihak kelurahan sebagai pengutus peserta yang hadir, ” tegas Hartono.
Sementara Kasi Keuangan Kecamatan Periuk, Santi saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa anggaran (uang transport) peserta yang hadir sudah diserahkan ke Kasie Eksbang Kecamatan Periuk, untuk kelanjutannya belum menerima laporan.
“Memang kemarin dari 150 peserta ada sekitar 100 peserta belum dikirim dan ditolak karena nama dan nomor rekeningnya berbeda,” ujarnya melalui sambungan whatsa App (WA).
Namun, dirinya juga belum bisa memastikan atas perubahan data secara teknis, serta secara detail sisa pencairan anggaran untuk peserta musrenbang yang belum ditransfer.
“Beberapa lagi sudah dilakukan pentrasferan, namun untuk sisa berapa orang lagi yang belum, datanya ada di ekbang, dan total anggaran dalam musrenbang tingkat kecamatan periuk senilai RP. 106.000.000,-,” tandas Santi.(Angga).