TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Banten menggelar acara Halal Bihalal di Hotel Nelayan, Kota Tangerang. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang dialog konstruktif antara buruh dan pemimpin daerah. Senin (14/04/2025) Siang.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Andra Soni yang mendapat sambutan meriah dari para buruh dan tokoh serikat pekerja. Turut hadir Ketua DPP KSPSI Jumhur Hidayat, Ketua KSPSI DKI Jakarta, Ketua Apindo, perwakilan dari Polda Banten, pejabat pemerintah daerah, para Ketua DPD KSPSI se-Banten, sahabat KSPSI, serta para tokoh buruh Banten lainnya.
Ketua DPD KSPSI Banten, Dedi Sudarajat, menyambut positif kehadiran para tokoh penting tersebut, khususnya Andra Soni. Ia menekankan bahwa KSPSI Banten siap menjadi mitra strategis yang kritis namun konstruktif dalam mengawal pembangunan yang berpihak kepada buruh dan rakyat.
“Kami mengapresiasi Bang Andra yang hadir langsung di tengah para buruh. Ini bukan hanya soal seremoni, tapi tentang kepedulian dan komitmen untuk membangun komunikasi dua arah demi terciptanya iklim kerja yang sehat, damai, dan kondusif bagi pekerja maupun investor,” ujar Dedi.
Dalam sambutannya, Andra Soni menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari kalangan buruh terhadap pencalonannya sebagai Gubernur Banten. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak fokus pada dua periode, melainkan ingin langsung bekerja nyata demi kesejahteraan rakyat.
Andra menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran, sesuai Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025, dengan memprioritaskan program yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti pendidikan SMA/SMK dan madrasah, baik negeri maupun swasta. Ia juga menyoroti perlunya pembatasan kunjungan luar negeri dan perjalanan dinas yang tidak produktif.
Ia memaparkan sejumlah program unggulan, antara lain pembangunan “Jalan Sejahtera” di desa-desa, peresmian dua rumah sakit di Cilograng dan Sukabumi yang akan mempekerjakan tenaga kerja tanpa titipan dan memberi kuota 30% untuk warga sekitar, serta alokasi dana desa sebesar Rp300 juta per tahun yang sebagian digunakan untuk mencetak lima sarjana per desa.
Andra juga mengumumkan kebijakan penghapusan pajak dan denda kendaraan bermotor sejak 10 April 2025 dan menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik pungli dan korupsi di lingkungan pemerintahan.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk buruh, untuk bersama-sama melawan praktik impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri dan merampas kesempatan kerja bagi tenaga lokal.
Dengan penuh semangat, Dedi Sudarajat menegaskan bahwa KSPSI Banten akan terus berdiri di garis depan perjuangan buruh sekaligus mengawal pemerintahan yang berkomitmen pada kesejahteraan dan keadilan sosial.
***(Angga)***
