MAMUJU TENGAH, Cybernewsnasional.com – Ratusan warga dari Desa Budong-budong, Babana, dan Karosa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pesisir Mamuju Tengah menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Mamuju Tengah, Rabu (12/12). Aksi ini bertujuan untuk menuntut pencabutan izin tambang PT. Yakusa Tolelo Nusantara yang dinilai merugikan lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir.
Dipimpin oleh Aco Mirajawansah, para demonstran menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak tambang, termasuk:
– Gangguan aktivitas nelayan akibat akses laut yang terganggu.
– Pengikisan kawasan bibir sungai yang mengancam keselamatan lingkungan.
– Pelebaran sungai yang merusak tata ruang wilayah.
– Endapan lumpur yang mengancam ekosistem pesisir.
– Pencemaran laut akibat limbah pencucian tambang.
– Peningkatan kadar oksigen di air yang mengganggu ekosistem laut.
Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari Satpol PP dan Polres Mamuju Tengah. Para demonstran mendesak sembilan anggota DPRD yang hadir, termasuk Wakil Ketua I DPRD Muh. Hamka, untuk mendukung tuntutan masyarakat dengan menandatangani pernyataan resmi menolak izin tambang tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan demonstran dan anggota DPRD masih melakukan dialog untuk mencari solusi atas konflik ini. Demonstrasi berjalan damai dengan komitmen menjaga ketertiban umum.
***(Kml)***
