TANGERANG, MCNN– Ribuan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) menggelar Aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan Upah Minimun Kota (UMK) dan Upah Minimun Sektoral (UMSK). Tahun 2021.
Aksi yang akan berlangsung di depan Kantor Gubernur Provinsi Banten bertujuan meminta kepada Gubernur Banten untuk menaikan UMK 2021.
Presidium Aliansi Buruh Banten Bersatu, Dedi Sudarajat,S.H., M.H.,M.M., menjelaskan, aksi buruh mendatangi kantor gubernur banten dengan tujuan meminta kenaikan UMK tahun 2021 sesuai dengan yang di ajukan para buruh.
“Dua hari lagi rapatnya tanggal 21 November 2020 Gubernur akan mengeluarkan SK tentang UMK, jadi tujuan aksi hari ini untuk meminta kepada Gubernur Banten jangan sampe UMK nasibnya sama dengan UMP yaitu tidak naik,” jelasnya saat di temui di loakasi aksi, Kamis (18/11/2020).
Dedi menjelaskan, Walikota Tangerang dan Bupati se-Provinsi Banten sudah merekomendasikan ke Dewan Pengupahan Provinsi (Depeprov) bahkan Dewan Pengupahan Provinsi sudah melakukan sidang pleno dan sudah di sampaikan ke Disnaker, bahkan sudah di rekomendasikan kepada Gubernur.
“Setalah semua rekomendasi dari mulai Walikota, Bupati, Dewan Pengupahan Kota, Disnaker sudah sampe pak Gubernur Banten, dan Gubernur tinggal mengeluarkan SK dengan harapan buruh, SK Keputusan Tersebut adalah SK Kenaikan,” tegas Dedi.
Buruh tidak menuntut tinggi untuk kenaikan UMK tahun 2021, karena buruh paham pandemi covid bisa menutup perusahaan tapi ada juga perusahaan di Provinsi Banten yang tidak terdampak oleh pandemi Covid-19, jadi jangan menilai semua perusahaan turun.
Dedi menegaskan, Bahwa keyakinan para buruh Gubernur Banten akan mengeluarkan SK kenaikan UMK tahun 2021, karena kalau sampai tidak ada kenaikan buruh pastikan akan Mogok Daerah.
“Buruh berharap Gubernur Banten menaikan UMK Tahun 202, jadi jangan seperti UMP yang tidak naik,” pungkasnya. (Angga).
