Sukabumi, MCNN – Tahun 2020 Desa Mekarsari Kampun Jati dan Kampung Cisayar, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, daerah terparah yang terdampak bencana pergerakan tanah, hal itu membuat warga mengungsi dan rumah rusak.
Menurut keterangan kepala Desa Mekar Sari Oman Suherman, semenjak dengan adanya penggeseran tanah sudah ada 5 rumah yang terpaksa dibongkar karena amblas ke bawah dan berbahaya.
Jelas dia ” kemarin sudah 3 unit rumah dibongkar, hari ini sedang dikerjakan 2 unit, kalo ada material bangunan yang bisa dipakai maka akan diselamatkan”.
“Saat ini, Rumah tinggal yang dikosongkan sudah ada 11 rumah dari jumlah 22 unit dan 36 orang sudah mengungsi di rumah saudaranya, bahkan tetangga. Jumlah yang terdampak bencana ini semuanya ada 31 KK terdiri dari 97 jiwa” imbuhnya kepada wartawan MCNN pada hari jumat tanggal 5 Maret 2021.
Oman juga menambahkan, setiap hari pergeseran tanah ini aktif. Kalau cuaca tidak hujan pergeseran mencapai 25 sentimeter, kalau terjadi hujan bisa mencapai 50 sentimeter bahkan lebih, sehingga kalau hujan warga yang masih ada segera dievakuasi.
“Pergeseran tanah tersebut terjadi di Kampung Jati yang paling parah, Kampung Caringin, serta Kampung Cisayar juga mengalami hal yang sama, Selain rumah, juga lahan pertanian seluas 4 hektar mengalami anjlok.” tambah dia.
Terkait hal ini, setiap hari Rabu Puskesmas Nyalindung proaktif memantau kesehatan warga sekitar yang terdampak, Mengenai bantuan sembako untuk korban pergerakan tanah tersebut sampai saat ini masih datang dari berbagai elemen memberikan sumbangan,” tutupnya.
(Achmad Zazuli)
