40 Ton Alkes, Bantuan Investor Untuk Penanganan Covid-19

Jakarta, MCNN – Pesawat jenis Boeing 777 yang mengangkut 40 ton alat kesehatan, bantu penanganan Covid-19, bertolak dari Bandara Pudong Shanghai, dan akan tiba di Indonesia malam ini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (26/3/2020).

Bantuan tersebut merupakan kerja sama dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), serta Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, BNPB, Bea Cukai, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II yang mengkoordinir bantuan dari berbagai perusahaan asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.

“Kami sampaikan puji syukur karena pesawat yang kami berangkatkan, malam ini sudah kembali ke Indonesia dengan membawa alat-alat kesehatan sejumlah 40 ton. Artinya saat ini pemerintah dan semua pihak yang terlibat bekerja bersama secepat mungkin untuk menangani situasi darurat akibat wabah Covid-19 ini,” ujar Jubir Kemenko Marves, Jodi Mahardi.

Sebelumnya, Jodi juga menyampaikan, beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan wabah Covid-19.

Bantuan tersebut merupakan bukti hubungan baik kedua negara dan wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang menjadi tantangan semua negara di dunia.

“Kemenko Marves, sesuai dengan arahan dari Pak Luhut, mengkoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” tambah Jodi.

Selain itu Jodi juga menjelaskan donatur tersebut sebagian besar adalah investor yang telah berinvestasi di Indonesia, seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Para investor mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah tempat mereka berinvestasi.

“Pasokan medis itu terdiri dari swab kit, test kit covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran,” jelasnnya.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa Covid-19 kepada enam Fakultas Kedokteran di Indonesia, berupa alat PCR dan RNA extraction machine.

“Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19. Kedepan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya,” lanjut Jodi.

Perlu diketahui, proses pengiriman Bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung penuh juga oleh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan dikerahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

“Seperti diketahui, saat ini Tiongkok mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19. Negara-negara tersebut antara lain adalah Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari Tiongkok, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19,” tutup Jodi. (Sunarno)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.