Jakarta, Cybernewsnasional.com – Untuk memfasilitasi para pelaku usaha melakukan ekspor produk perikanan rajungan ke Amerika Serikat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan pedoman atau petunjuk teknis Certificate of Admissible (CoA).
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif menerangkan bahwa dokumen CoA ini sebagai syarat agar produk rajungan asal Indonesia bisa tembus ke AS.
Dijelaskannya, tanpa dokumen CoA, produk perikanan Indonesia tidak bisa masuk ke Amerika Serikat karena harus memenuhi ketentuan US Marine Mammal Protection Act (MMPA).
“Dokumen ini sangat penting dan menjadi persyaratan untuk memastikan produk perikanan di Indonesia, khususnya rajungan ditangkap menggunakan alat penangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu bubu dan memastikan kegiatan penangkapan ikan tidak mengancam mamalia laut,” tutur Latif, pada Kamis (13/11/2025).
Adapun pedoman penerbitan sertifikat tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 27 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penerbitan Certificate of Admissibility (CoA) bagi Hasil Perikanan dari Penangkapan Ikan.
Dengan adanya petunjuk teknis ini, Latif akan memastikan pelaku usaha memiliki panduan yang jelas untuk memenuhi syarat ekspor ke Amerika Serikat.
“KKP ingin memastikan bahwa produk rajungan Indonesia tetap bisa diterima pasar dunia, sekaligus mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Latif optimis, penyusunan petunjuk teknis ini menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan akses pasar ekspor produk perikanan Indonesia.
Selain itu, juga menjadi bentuk transparansi serta mendukung pelaku usaha agar produk perikanan Indonesia terus berdaya saing di pasar global.
Menurut data statistik KKP, ekspor komoditas rajungan-kepiting Indonesia ke Amerika Serikat terus mengalami peningkatan. Pada semester I 2025, volume ekspor mencapai 6,68 ribu ton dengan nilai US$ 161,89 juta. (KN)
