Jakarta, Cybernewsnasional.com – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono berharap agar masyarakat dapat mengelola laut dengan bijak, agar alam pun akan bersahabat dengan kita.
Hal itu disampaikannya saat momen persiapan pengiriman bantuan bagi para korban bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, pada Sabtu (6/12/2025), di Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Lingkungan dan ekosistem laut harus benar-benar dikelola dengan bijak. Hal itu yang mendorong kami senantiasa melakukan pengawasan di laut khususnya di wilayah pesisir yang masih ditemukan kegiatan usaha tanpa dilengkapi dokumen PKKPRL,” tuturnya.
PKKPRL atau Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut, merupakan dokumen perizinan penting yang mengatur kegiatan di wilayah laut Indonesia, memastikan kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Laut (RTRL) dan Zona Pesisir (RZWP3K) untuk pemanfaatan laut yang berkelanjutan, menggantikan izin-izin lama seperti izin lokasi dan izin pemanfaatan ruang laut, yang diatur lebih lanjut dalam Permen KP Nomot 28 Tahun 2021.
“Jika terdapat usaha yang tidak dilengkapi PKKPRL atau tidak sesuai, kami tidak segan untuk menindaknya,” tegas pria yang akrab disapa Ipunk ini.
Pada kesempatan tersebut, Ipunk menyampaikan bahwa atas arahan Bapak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, pihaknya sejak tanggal 1 Desember 2025 lalu, telah mengirimkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Untuk hari ini kami mendapatkan bantuan dari teman-teman pelaku usaha dan kementerian lain yang menitipkan barangnya untuk para saudara-saudara di Pulau Sumatera yang kini sedang mangalami bencana,” terangnya.
Bantuan yang kami berikan, lanjutnya berupa bahan Sembako, pakaian baru, pakaian bekas namun layak pakai dan yang lainnya. Total bantuan yang telah dikirimkan sebanyak 140 ton yang dikirim dengan kapal pengawas (KP) dan pesawat pengawas.
Ipunk juga menyampaikan, kemungkinan besar pihaknya akan kembali mengirim bantuan karena ternyata masih banyak yang menitipkan bantuan bagi para korban.
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang kini sedang berjuang di sana,” ujar Ipunk.
Terakhir, Ipunk mengatakan bahwa PSDKP tidak hanya memiliki fungsi sebagai pengawas dan penegak hukum, namun juga memiliki fungsi kemanusiaan.
“Jika terjadi musibah baik di darat maupun di laut seperti kapal tenggelam, kami bisa memberikan perbantuan kemanusiaan,” pungkasnya. (KN)
