TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Ratusan peserta menghadiri Pengajian Bulanan Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang yang digelar di Aula MUI Kota Tangerang, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menandai kembali bergulirnya program kerohanian Pemuda Pancasila di Kota Tangerang.
Pengajian yang bersifat terbuka untuk umum ini turut dihadiri Wakil Ketua MUI Kota Tangerang, perwakilan MPC PP Kota Tangerang Tono Darussalam, Pimpinan Wilayah Srikandi PP Banten, hingga mahasiswa LP2NU.
Ketua Srikandi PP Kota Tangerang, Dian Oktaviani, menyampaikan bahwa pengajian bulanan akan menjadi program prioritas yang digilir di seluruh kecamatan.
“Sebagai perempuan yang bergerak dalam organisasi masyarakat, kami ingin menghadirkan kegiatan yang memperkuat spiritual dan pemberdayaan perempuan. Pengajian ini baru langkah awal. Setelah ini ada bidang olahraga, pendidikan, hingga kesehatan,” ujarnya.
Dian menegaskan bahwa Srikandi PP harus tampil sebagai kelompok perempuan yang memiliki potensi, integritas, dan kontribusi sosial yang nyata.
“Paradigma tentang Srikandi kemarin kurang baik. Kami ingin mengubah itu. Srikandi harus menjadi perempuan berpotensi, punya elektabilitas, berintegritas, dan menjaga marwah kewanitaan,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program UMKM telah berjalan dan seminar kesehatan sedang dipersiapkan sebagai agenda lanjutan. Ia berharap unit kerja di 13 kecamatan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai contoh.
“Kami sebagai DPC akan terus mendampingi dan menggerakkan pengajian ini ke seluruh wilayah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang, Tono Darussalam, mengapresiasi inisiatif Srikandi PP yang kembali menghidupkan kegiatan kerohanian.
“Ini program positif yang sebelumnya rutin kita lakukan, hanya sempat terhenti. Alhamdulillah kini mulai digerakkan lagi. Saya berharap Srikandi bisa mengembangkan program tidak hanya di kerohanian, tetapi juga bidang lainnya,” ujarnya.
Tono juga menyoroti stigma negatif yang kerap melekat pada organisasi masyarakat (ormas). Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi bukti bahwa Pemuda Pancasila tidak bisa dinilai hanya dari perilaku segelintir oknum.
“Ormas sering dikesankan negatif, padahal hanya segelintir yang melakukan kesalahan. Mayoritas justru menjunjung aturan organisasi dan AD/ART. Dengan kegiatan kerohanian ini, masyarakat bisa melihat sisi positifnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa meski kegiatan ini digagas oleh Srikandi PP, pengajian bulanan merupakan bagian dari program besar Pemuda Pancasila Kota Tangerang.
“Srikandi punya ruang dan lembaganya sendiri, tapi tetap satu bendera. Yang penting kita bergerak bersama,” jelasnya.
Pengajian perdana ini menjadi langkah awal rangkaian kegiatan Srikandi PP yang bertujuan memperkuat spiritualitas, mendorong pemberdayaan perempuan, serta menghadirkan energi baru bagi organisasi hingga ke tingkat kecamatan.
***(Angga)***
