Gubernur Banten Apresiasi Langkah Pemkot Tangerang Gandeng 63 BKK SMK untuk Perluas Peluang Kerja Global

oleh -115 Dilihat
oleh
banner 468x60

TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Gubernur Banten, Andra Soni memberikan apresiasi tinggi atas terobosan Pemerintah Kota Tangerang yang menggandeng 63 Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam upaya memperluas peluang kerja bagi lulusan SMK melalui Program Gampang Kerja. Kolaborasi strategis ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang berlangsung usai Apel Peringatan HUT PGRI dan HGN di SMK Negeri 2 Kota Tangerang, Selasa (25/11/2025).

“Inisiatif ini adalah bukti inovasi Pemkot Tangerang bersama LPK dan P3MI untuk membuka jalan bagi 63 SMK. Para siswa akan mendapat pelatihan bahasa dan persiapan kerja luar negeri. Semoga langkah ini benar-benar memberi manfaat bagi lulusan dan masyarakat,” ujar Gubernur Andra Soni.

banner 336x280

Kerja sama masif ini menjadi langkah nyata Pemkot Tangerang dalam memperkuat peluang kerja global sekaligus menekan angka pengangguran. Terbukti, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Tangerang pada 2025 turun menjadi 5,88%, lebih rendah dibanding 5,92% pada 2024.

Pada momen HUT PGRI dan HGN tersebut, Gubernur Andra Soni juga menyampaikan harapan besarnya terhadap dunia pendidikan di Banten.
“Selamat HUT PGRI ke-80. Semoga guru-guru di Banten terus maju dan mampu mengantarkan anak-anak mencapai cita-cita terbaiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin—yang hadir mendampingi Gubernur serta melanjutkan agenda di SDN Sukasari 4 dan 5—menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi peradaban yang tidak boleh diabaikan.

“Hari Guru tahun ini mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah fondasi peradaban bangsa. Ketika pendidik berdedikasi, pemerintah berkomitmen, dan masyarakat bergerak bersama, transformasi pendidikan pasti terwujud,” kata Sachrudin.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyerukan komitmen bersama untuk menghapus perundungan, bullying, kekerasan, dan tawuran di lingkungan pendidikan.

“Tidak ada toleransi untuk perilaku yang merusak masa depan anak-anak kita. Mari bangun budaya saling menghormati, berempati, dan berakhlak mulia. Pendidikan bukan hanya mencetak anak cerdas, tetapi juga anak yang berperilaku baik,” tegasnya.

***(Red)***

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.