Syair dan Syiar MPSM Menambah Warna Baru Kesenian di Kota Tangerang

oleh -333 Dilihat
Pertunjukan Kesenian Syiar dan Syair oleh MPSM di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang.
banner 468x60

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Kota Tangerang sebagai wilayah urban belakangan ini dipadati ragam jenis pertunjukan kesenian dan budaya.

Setidaknya sejak Oktober 2025 yang dikenal sebagai bulan Pemuda, ragam jenis pertunjukan kesenian dan budaya hadir di Kota Tangerang. Sebagai penopang Ibu Kota Jakarta, ragam event digelar oleh pemerintah daerah seperti Muda Mudi Fest, Festival Pintu Air 10 dan Cisadane Digifest yang menampilkan ragam seni budaya tradisional dan modern.

banner 336x280

Secara mandiri dengan dukungan sarana dari pemerintah daerah, Majelis Musikal Puitisasi Shiroothol Mustaqiim (MPSM) hadir di Kota Tangerang menambah warna baru, mengusung konsep Syiar Syair, yaitu pertunjukan musikal puitisasi yang menggabungkan lantunan puisi, musik, dan pesan-pesan spiritual.

Pada Jumat 21 November 2025, MPSM menampilkan pertunjukannya di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang, Pertunjukan ini memadukan alat musik tradisional dan modern terselip pesan spiritual dikemas dalam lantunan puisi dan musik.

Mengangkat tema “Saat Nurani Berkumandang” pertunjukan ini tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga menjadi ruang kreatif bagi seniman dan penikmat seni.

Dengan perpaduan kostum sarung batik Tetengger sebagai bawahan yang dikenakan para pemain, menjadikan nuansa yang berbeda di atas panggung dengan warna kuning yang mendominasi.

Telinga seperti digoda alat musik tradisional karinding berpadu dengan sayatan melodi gitar berirama merdu bersama perkusi dan alat musik lainnya.

Sajak puisi kidung rindu juga nyanyian jadi satu dikemas dalam Syiar dan Syair, menggugah rasa, kadang menghipnotis suasana dalam gedung pertunjukan.

Ketua MPSM, E. Bahtiar Magor mengatakan proses latihan hingga pementasan dilakukan sejak bulan September 2025.

“Seminggu sekali kita kumpul rutin, ada yang latihan baca yang bagian musik” terang Magor, usai pementasan.

Ika Lestari, salahsatu pemain MPSM menambahkan selama proses latihan tak selalu semuanya bisa berkumpul karena di sela-sela waktu kesibukan masing-masing pemain yang memiliki ragam latar belakang dan profesi yang berbeda.

“Kesannya luar biasa bisa bermain dengan para senior, ya selama latihan kadang kita berkumpul kadang ada yang ga bisa,” ungkap Ika dengan riang usai pementasan.

MPSM yang resmi terbentuk pada 5 Agustus 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah berawal dari obrolan santai di sebuah warung kopi di kawasan Cimone Kota Tangerang.

“Komunitas ini lahir dari semangat untuk menghadirkan seni sebagai jalan dakwah yang inspiratif, semoga memberikan warna baru terhadap kesenian di Kota Tangerang,” terang Magor.

Dalam perbincangan santai usai pertunjukan, E.B. Magor sempat memanaskan kembali semangat para pemain MPSM dengan rencana menampilkan pertunjukan dengan judul lain.

“Apa Kita garap Kereta Kencana,…” ujar Magor dalam kesempatan itu.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.