Masyarakat Kedaung Wetan Pertanyakan Penutupan Jalan Sepihak oleh Perusahaan, Pemerintah Diharap Hadir

oleh -303 Dilihat
Awak Media memantau akses jalan yang ditutup oleh Perusahaan. (FOTO Supriyadi Ups)
banner 468x60

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang pertanyakan langkah PT. Grand Nirwana Indah menutup akses jalan gang H. Duloh, jalan yang selama ini menjadi jalur utama masyarakat.

Penutupan jalan ini berdampak kepada empat RT di wilayah RW 02 Kelurahan Kedaung Wetan. Padahal, menurut Warga akses jalan tersebut sudah digunakan sejak lama.

banner 336x280

“Jalan ini sudah ada sejak tahun 1978, tiba-tiba saja ditutup pada hari Jum’at tanggal 7 November kemarin,” ujar Lala Wira Senjaya, warga terdampak dari penutupan jalan, Rabu (19/11/2025).

Penutupan jalan ini pun membuat kendaraan roda empat milik warga tidak dapat keluar dari permukiman. Pasalnya akses jalan alternatif tidak memadai, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Lala mengungkapkan kekhawatirannya apabila terjadi keadaan darurat yang menimpa mereka nantinya. Kendaraan seperti ambulance atau mobil pemadam tidak dapat melewati akses jalan yang kini tersedia.

“Jalannya tidak memungkinkan bila suatu saat ada warga sakit keras membutuhkan ambulance, jalan gang haji Duloh ini turun temurun dari haji Isin,” ujar Lala.

Saat penutupan, menurut Lala warga pun sempat menanyakan kepada pihak perusahaan mana bukti keabsahan status tanah tersebut yang diklaim sebagai milik Perusahaan.

“Waktu itu menanyakan, dasarnya apa penutupan jalan ini kalau memang ada sertifikat, sertifikatnya mana, sampai sekarang dipertanyakan.” Ungkap Lala, pria yang mengaku berusia 71 tahun ini.

Ia juga merasa mengaku seperti diadu domba oleh petugas lapangan dari pihak perusahaan.

“Kalau memang ini tanah legal, harusnya ada papan informasi nomor sertifikat atau mau dibangun apa kan ada kejelasan,” ucapnya.

Pekerja Membongkar Paving Blok, Kabur saat Wartawan Datang

Saat awak media meninjau lokasi Gang Haji Duloh, terlihat beberapa petugas berseragam kuning tengah membongkar Paving Blok yang terpasang di area jalan yang ditutup. Namun, ketika awak media melihat dari tembok pembatas para petugas itu berlari keluar area memanjat tembok pembatas dengan tergesa, seolah menghindar dari rekaman kamera Wartawan.

Bambang, perwakilan Forum Suara Rakyat (Fosura) menunjukkan akses jalan yang ditutup di peta. (FOTO Supriyadi Ups)

Di lain sisi, perwakilan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Suara Rakyat (Fosura). Mengaku heran atas penutupan jalan gang H. Duloh, dimana jalan itu telah dibangun oleh pemerintah daerah Kota Tangerang.

“Jalan ini ada sejak lama dan jalan itu belum lama dibangun oleh pemerintah kota Tangerang dan juga terdapat PJU (penerangan jalan umum),” terang Bambang perwakilan Fosura.

Namun, menurut Bambang, saat penutupan dilakukan, paving blok justru dibongkar. Ia menyebut pembongkaran dilakukan oleh petugas yang diduga dari Dinas PUPR Kota Tangerang, sementara PJU disebut dibongkar oleh pihak Kecamatan.

Bambang bersama tim Fosura menegaskan bahwa penutupan jalan H. Duloh yang dilakukan oleh PT. Grand Nirwana Indah ini tanpa ada keputusan bersama dengan masyarakat terkait peralihan jalan alternatif yang saat ini tersedia.

“Masyarakat tidak diajak bicara, tanpa ada sosialisasi terkait rencana penutupan jalan itu dan solusinya, jalan yang saat ini ada juga dipersoalkan oleh pemilik tanah,” terangnya.

Bambang mengatakan saat ini pihaknya dengan dukungan Masyarakat, Ormas, OKP dan pihak ketua RT sekitar telah bersepakat menolak keras penutupan jalan H. Duloh. Dan saat ini telah menyurati pihak pemerintah Kota Tangerang dan DPRD berharap ada jalan teran untuk kepentingan masyarakat.

“Langkah yang kita ambil saat ini berharap ada hearing (rapat dengar pendapat) bersama DPRD Kota dengan pihak dinas lain dari Pemerintah Kota Tangerang, juga pihak perusahaan agar kepentingan masyarakat diutamakan,” ucapnya.

Ia menutup pernyataan dengan Ultimatum.

“Semoga dalam waktu dekat ini, hearing bisa segera digelar. Kalau tidak, Kami siap turun aksi ke jalan,”pungkasnya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.