Noviana Lestari, Sang Pelopor Gen Z: Saat Mikrofon Berpindah ke Tangan Generasi Digital

oleh -324 Dilihat
oleh
banner 468x60

TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dunia penyiaran kini memasuki era baru. Perkembangan digital telah membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk tampil, bersuara, dan membangun perspektif baru tanpa batasan ketat sebagaimana dunia penyiaran tradisional. Mikrofon kini benar-benar berada di tangan Generasi Z.

Sosok muda yang menjadi wajah dari transformasi ini adalah Noviana Lestari, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Novi, begitu ia disapa, menyampaikan bahwa perubahan media begitu terasa dalam beberapa tahun terakhir.

banner 336x280

“Dulu penyiaran itu identik dengan koran, TV, dan radio. Musik pun hanya bisa dinikmati lewat stasiun televisi atau radio. Sekarang, generasi Z bertransformasi memakai platform digital yang lebih inklusif seperti media sosial, podcast, dan live streaming. Siapa pun yang punya passion dan akses internet bisa menjadi presenter,” ungkap Noviana.

Menurutnya, platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram telah menjadi ruang kreatif untuk menyampaikan cerita sekaligus mengekspresikan diri dengan lebih bebas.

“Dengan mikrofon di tangan, kami membuat konten yang bukan hanya informatif, tapi juga menarik. Kini presenter digital itu merangkap sebagai pembaca berita, produser, penulis, bahkan editor dalam satu waktu,” jelasnya.

Meski begitu, tantangan besar tetap menanti generasi digital: informasi palsu. “Tantangan terbesar adalah fake news. Tapi dengan pendidikan literasi media dan kesadaran untuk melakukan verifikasi, generasi digital mampu mengatasinya,” tambah Noviana. Ia menilai Gen Z kini lebih skeptis terhadap sumber informasi dan lebih berhati-hati sebelum membagikan berita.

Di sisi lain, peluang yang muncul pun semakin besar. Interaksi antara presenter digital dan audiens terjadi secara real time, memungkinkan para kreator menyesuaikan konten sesuai kebutuhan pengikut mereka.

Melihat ke masa depan, Noviana optimistis bahwa dunia penyiaran akan semakin dinamis. Teknologi seperti artificial intelligence (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) akan menghadirkan pengalaman penyiaran yang lebih imersif.

“Presenter sekarang tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga membangun ruang dialog dan partisipasi audiens. Dengan keberanian dan kreativitas generasi digital, transformasi penyiaran akan terus melahirkan inovasi dan keberagaman,” tegasnya.

Baginya, mikrofon kini bukan sekadar alat, tetapi simbol kebebasan berbicara, berekspresi, dan berbagi ide yang akan terus berkembang seiring kemajuan zaman.

Transformasi dunia penyiaran hari ini menjadi cermin evolusi masyarakat. Generasi digital bukan hanya mengubah cara kita menerima informasi, tetapi juga cara kita berinteraksi satu sama lain.

**(Arno)***

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.