SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Asep Majmudin, mengungkapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, fokus pengembangan akan dipusatkan pada tiga wilayah prioritas: Kecamatan Gegerbitung, Sukaraja, dan Nyalindung. Ketiga kawasan tersebut dipilih karena memiliki daya dukung lahan yang optimal untuk budidaya kopi arabika dan robusta.
“Kami menggenjot pengembangan komoditas kopi dengan membentuk sentra-sentra produksi baru di sejumlah kecamatan. Langkah ini merupakan implementasi dari arahan Bupati Sukabumi untuk mengembalikan kejayaan kopi sebagai produk unggulan daerah properti Sukabumi,” ujarnya. Jumat (14/11/2025)
Aep juga mengungkap, Potensi di Kabupaten Sukabumi tersebar di sekitar 18 kecamatan. Pembentukan sentra ini adalah langkah strategis untuk membangkitkan kembali kopi Sukabumi.
Diketahui, saat ini tercatat lebih dari 1.000 petani kopi di Kabupaten Sukabumi dengan total luas lahan mencapai sekitar 550 hektare. Selain perkebunan rakyat, terdapat enam perkebunan swasta yang juga aktif membudidayakan kopi.
Meski perkembangan terlihat pesat, tantangan utama masih terletak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dinas Pertanian menekankan bahwa edukasi mengenai teknik budidaya dan pengolahan pascapanen harus terus ditingkatkan. Proses fermentasi dan penanganan pascapanen dinilai sangat krusial dalam menentukan cita rasa akhir kopi.
“Kami terus melakukan pembinaan kepada petani, mulai dari teknik penanaman hingga pengolahan. Kesalahan kecil dalam proses fermentasi saja dapat berdampak signifikan pada rasa kopi,” jelas Asep.
Untuk mendukung program ini, Pemerintah Daerah telah mengajukan permintaan bibit kopi unggulan dari pusat pembibitan Kementerian Pertanian. Beberapa varietas, seperti arabika Gayo dan robusta, telah mulai didistribusikan kepada kelompok tani di berbagai kecamatan.
Meski belum melakukan ekspor secara langsung, produk kopi asal Sukabumi diketahui telah memasuki pasar internasional melalui perantara eksportir dari daerah lain. Pemerintah Daerah kini aktif mendorong pembangunan branding kopi Sukabumi agar dapat dikenal lebih luas.
“Pak Bupati memberikan perhatian serius terhadap kebangkitan kopi Sukabumi. Mulai dari cenderamata untuk tamu hingga penyediaan kopi lokal di kantor-kantor instansi daerah, semua diarahkan untuk menggunakan produk kopi Sukabumi. Penguatan ekosistem kopi dari hulu ke hilir diharapkan dapat memacu semangat petani dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat penghasil kopi di Sukabumi,” tegasnya
(A Zazuli)
